Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia.
Bukan karena aku tidak ingin kamu bahagia, melainkan karena bukan aku yang membahagiakanmu
Itu menyakitkan, seperti pukulan yang sebenernya ingin buatku tersadar
Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk, supaya aku dapat melihat Tuhan memakai kenangan ini untuk membuatku dipenuhi kesiapan, sehingga doa dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku bangkit
Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi mencintaimu
Ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu mengelilingi tubuhku dan jantungku berdenting demi kamu menari-nari dipikiranku
Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga menjadi aku, itu karena aku mampu terima kamu apa adanya
Aku meminta ampun kepada Tuhan, sebab aku pernah berharap kalau suatu saat, ketika angin menghempasku hilang dari daya ingatmu, aku ingin tak pernah lagi menginjak bumi
Sebab hidup terasa bagaikan dinding yang dingin
Aku harus menjadi paku, sebab kamu bagai lukisan dan cinta itu palunya
Memukul aku, memukul aku, dan memukul aku sampai aku benar-benar menancap kuat
Pada akhirnya, semoga tidak kamu lagi yang aku lihat sebagai satu-satunya cahaya dalam pejam sebelum pulasku
Aminnnnn...
Rabu, 04 September 2013
Senin, 02 September 2013
Re Writing Puisi2 Indah The Adorable Man Zarry Hendrik
Sumpahku Kepadamu..
Ada Permata - permata kecil di dalam ingatan
Selalu menyala
Memberi ketenangan, sekalipun harus melangkah dengan memejam
Mungkin permata - permata itu memantulkan cahaya dari wajahmu, bayangan yang masih terpelihara di dalam hati
Menyayangimu seperti mengalir, aku tak pernah menjumpai hilir
Tiada muara untuk aku dapat melupakanmu
Hingga dipenghujung hari ini, katakanlah sisa sedikit langkah ke pintu masuk menuju esok, tetapi ada tumpukan kenangan yang menumpuk dikereta kecil yang kuseret
Aku pernah meminta hatimu dengan sangat, tetapi tidak dengan memaksa
Aku tidak mungkin mengemis untuk memohon kau jujur pada dunia, bahwa akulah satu-satunya yang kau ingin mendampingimu, bahwa kau tak akan pernah menemui kebahagiaan jika hidup tanpa kekuranganku
Sebab akulah pelengkapmu, Sayangku
Kau dan aku hanya akan menjumpai hari yang selalu seperti tak pernah berakhir
Tidak, menurutku keadaan bukan pemenang, sebab cinta tiada lawan
Kau hanya menyerah dan seperti gelas yang jatuh ke lantai, mimpi kita tinggal serpihan
Sekarang baiklah, menikahlah dengannya
Aku bersumpah,
Wajahku akan selalu ada ditiap kau memejamkan mata
Aku bersumpah,
Selama kau masih ingat namaku, peluknya akan selalu terasa hambar..
Ada Permata - permata kecil di dalam ingatan
Selalu menyala
Memberi ketenangan, sekalipun harus melangkah dengan memejam
Mungkin permata - permata itu memantulkan cahaya dari wajahmu, bayangan yang masih terpelihara di dalam hati
Menyayangimu seperti mengalir, aku tak pernah menjumpai hilir
Tiada muara untuk aku dapat melupakanmu
Hingga dipenghujung hari ini, katakanlah sisa sedikit langkah ke pintu masuk menuju esok, tetapi ada tumpukan kenangan yang menumpuk dikereta kecil yang kuseret
Aku pernah meminta hatimu dengan sangat, tetapi tidak dengan memaksa
Aku tidak mungkin mengemis untuk memohon kau jujur pada dunia, bahwa akulah satu-satunya yang kau ingin mendampingimu, bahwa kau tak akan pernah menemui kebahagiaan jika hidup tanpa kekuranganku
Sebab akulah pelengkapmu, Sayangku
Kau dan aku hanya akan menjumpai hari yang selalu seperti tak pernah berakhir
Tidak, menurutku keadaan bukan pemenang, sebab cinta tiada lawan
Kau hanya menyerah dan seperti gelas yang jatuh ke lantai, mimpi kita tinggal serpihan
Sekarang baiklah, menikahlah dengannya
Aku bersumpah,
Wajahku akan selalu ada ditiap kau memejamkan mata
Aku bersumpah,
Selama kau masih ingat namaku, peluknya akan selalu terasa hambar..
Langganan:
Postingan (Atom)